1. Reaksi Substitusi Nukleofilik
Reaksi substitusi adalah bentuk reaksi kimia, di mana suatu atom atau gugus yang disebut sebagai gugus lepas (leaving group, X) dalam senyawa kimia digantikan dengan atom lainnya. Reaksi ini merupakan salah satu reaksi yang penting dalam kimia organik. Pada reaksi substitusi nukleofilik suatu nukleofil (Nu) yang "kaya" elektron (memiliki elektron bebas atau bermuatan negatif), secara selektif dapat menyerang karbon bermuatan positif yang mengikat suatu atom atau gugus lepas (leaving group, X), sehingga ikatan karbon dengan gugus lepas (C-X) tersebut akan digantikan oleh ikatan antara karbon dengan nukleofil (C-Nu). Ikatan C-X dapat dengan mudah digantikan karena ikatan tersebut lemah.
Bentuk umum reaksi ini adalah
Nu: + R-X → R-Nu + X:
Dalam hal ini, atom X pada senyawa alkil halida (RX) digantikan oleh suatu nukleofi (Nu).
Ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan kita dalam memahami Reaksi Substitusi tersebut dapat Anda temui ketika Anda sedang menonton suatu pertandingan olah raga, misalnya sepak bola. Ketika terjadi pertandingan, kemudian salah satu pemain terlihat sudah lelah atau mengalami cedera, maka pemain tersebut akan digantikan oleh pemain cadangan (Substitution Player). Pemain yang kelelahan tersebut diibaratkan sebagai gugus lepas (leaving group, X), yang meninggalkan lapangan pertandingan (R). Sedangkan pemain cadangan yang menggantikannya diibaratkan sebagai nukleofil (Nu). Silahkan tonton potongan video pertandingan bola di bawah ini sambil membaca kembali penjelasan di atas.
Pertanyaan:
a. Dalam video tersebut, nama pemain yang diibaratkan sebagai gugus lepas (X) adalah ..................
b. Dalam video tersebut, nama pemain yang diibaratkan sebagai nukleofi (Nu) adalah ....................
2. Reaksi Eliminasi
Reaksi eliminasi adalah salah satu jenis reaksi organik yang melibatkan lepasnya suatu atom atau gugus pada suatu molekul tanpa ada atom atau gugus lain yang menggantikannya, sehingga terbentuklah ikatan rangkap. Secara umum, pada alkil halida, reaksi eliminasi mengakibatkan lepas atau hilangnya satu atom hidrogen beta dan leaving group (gugus halida) sehingga dihasilkan produk alkena.
Bentuk umum reaksi ini adalah
Alkil Halida + Basa → Alkena
Ilustrasi dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan kita dalam memahami Reaksi Eiminasi tersebut dapat Anda temui ketika Anda sedang menonton suatu pertandingan sepak bola. Ketika terjadi pertandingan, kemudian salah satu pemain belakang (pemain bertahan) dikartu merah oleh wasit akibat melakukan suatu pelanggaran, maka pemain yang dikartu merah tersebut harus keluar dan meninggalkan lapangan permainan (tereliminasi) tanpa ada pemain lain yang masuk menggantikannya. Akibatnya, tugas pemain bertahan yang lain menjadi double (rangkap), karena selain harus standby -nya sendiri, ia juga harus membantu standby di posisi pemain yang di kartu merah tadi. Wasit diibaratkan sebagai suatu basa, sedangkan kartu merah diibaratan sebagai hidrogen beta. Pemain yang dikartu merah tersebut diibaratkan sebagai gugus lepas (leaving group, X) pada alkil halida yang mengalami eliminasi disebabkan wasit mengeluarkan kartu merah, sedangkan pemain lain yang akhirnya mendapatkan tugas double tadi mengambarkan terbentuknya ikatan rangkap. Silahkan tonton potongan video pertandingan bola di bawah ini sambil membaca kembali penjelasan di atas.
Pertanyaan:
a. Pada video tersebut, siapakah yang diibaratkan sebagai basa?
b. Pada video tersebut, nama pemain yang diibaratkan sebagai gugus yang tereliminasi akibat dikartu merah oleh wasit adalah ...........
1 comment:
a. Dalam video tersebut, nama pemain yang diibaratkan sebagai gugus lepas (X) adalah Isco
b. Dalam video tersebut, nama pemain yang diibaratkan sebagai nukleofi (Nu) adalah Bale
Post a Comment