Reaksi adisi elektrofilik pada diena terkonjugasi
bersifat regioselektif. Dalam hal ini, akan dihasilkan campuran dua produk, yaitu produk adisi langsung (adisi 1,2) dan produk
adisi konjugasi (adisi 1,4), sebagaimana dijelaskan melalui gambar berikut.
Orientasi pembentukan produk adisi 1,2 dan adisi 1,4 ini
dipengaruhi oleh temperatur reaksi. Pada temperatur rendah (-78°C untuk
adisi dengan HBr dan -15°C untuk adisi dengan Br2),
reaksi dikontrol oleh kenetika (laju dan kondisi irreversibel reaksi). Pada
kondisi ini, produk adisi 1,2 yang akan terbentuk lebih dominan (produk mayor).
Hal ini dikarenakan intermediet karbokation yang terbentuk (karbokation
sekunder) bersifat lebih stabil secara kinetik, meskipun produk alkena yang
terbentuk memiliki energi yang lebih tinggi (produk alkena 1,2 memiliki alkil
tersubstitusi lebih sedikit). Pada temperatur yang lebih tinggi (20-40°C),
reaksi dikontrol oleh termodinamika (kesetimbangan dan kondisi reversible reaksi),
sehingga produk adisi 1,4 yang akan terbentuk lebih dominan. Hal ini dikarenakan
produk alkena yang terbentuk memiliki energi lebih rendah (distabilkan oleh lebih
banyak alkil tersubstitusi), sehingga bersifat lebih stabil secara termodinamik,
seagaimana dijelaskan pada gambar berikut.
No comments:
Post a Comment