Reaksi hidrogenasi alkena membutuhkan katalis heterogen,
seperti platina (Pt), platina oksida (PtO2), panadium karbon (Pd, C)
dan Raney Nickel (Ra-Ni). Tanpa adanya katalis, alkena tidak dapat bereaksi
dengan gas hidrogen. Berikut adalah beberapa contoh reaksi hidrogenasi alkena. Sebagai contoh, 1-butena jika direaksikan dengan gas H2 (dengan bantuan katalis), maka akan dihasilkan n-butana. Sedangkan sikloheksena jika direaksikan dengan gas H2 (dengan bantuan katalis), maka akan dihasilkan sikloheksana.
Reaksi tersebut
terjadi pada permukaan katalis heterogen yang melibatkan masuknya atom hidrogen
pada sisi yang sama dari ikatan rangkap alkena tersebut (adisi syn), sehingga reaksinya bersifat
stereospesifik. Tahap awal mekanisme reaksi hidrogenasi dengan katalis
heterogen tersebut melibatkan adsorpsi molekul H2 pada permukaan
katalis hidrogen, sehingga terbentuk kompleks [katalis-H2].
Selanjutnya, kompleks [katalis-H2] tersebut kemudian bereaksi dengan
alkena, sehingga terbentuk kompleks [katalis-produk]. Pada tahap akhir, produk alkana
yang terbentuk terdesorpsi dari katalis.
No comments:
Post a Comment